Natsuki Subaru. Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu Quotes





"Selama ini aku hanya bisa tersakiti, selama ini aku hanya bisa menangis, selama ini aku hanya bisa merasa sakit, selama ini aku hanya bisa mempertaruhkan nyawaku dalam pertarungan... Dan hadiah yang kudapatkan (dari itu semua) adalah nama dan senyumnya yang sederhana.

"Ketika bersama denganmu, aku tak pernah merasa bosan.

"Aku tidak benci bekerja keras. Belajar untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak bisa ku lakukan itu bukan hal buruk.

"Bagiku, senyum Emilia-tan adalah bintang yang bersinar paling terang di langit malam.

"Tadi aku banyak pikiran. Tapi setelah melihatmu, sekarang aku jadi lebih tenang. Kurasa kau adalah obat yang dibutuhkan untuk hatiku.

"Dia lebih mencemaskan temannya daripada dirinya sendiri. Dia lebih mementingkan temannya. Aku menghormati perasaannya. Jika kau ingin mencapai sesuatu, kau harus berusaha keras untuk mencapai semuanya.

"Aku percaya padamu, Rem. Jadi aku ingin melakukan sesuatu agar kau bisa mempercayaiku.

"Menyerah karena menghadapi kesulitan adalah hal yang bodoh.

"Hidup itu berharga, nyawamu hanya ada satu!

"Pria itu mengandalkan keberanian, dan Wanita mengandalkan kecantikan!

"Tiga orang yang berpikir bersama, akan lebih bagus daripada berpikir sendirian! Kau tidak boleh berpikir sendirian, kau juga harus mengandalkan orang yang ada di sekitarmu!

"Kau sangat baik, pekerja keras, dan selalu berusaha yang terbaik, dan juga, dadamu lebih besar dari dadanya! Jika tidak ada kau, aku pasti sudah mati digigit anjing-anjing itu. Aku selamat karena kau ada di sana. Dan sekarang, aku masih hidup! Bukan hanya karena kakakmu, tapi karena kau juga.

"Saat kita berbicara, lihatlah ke depan untuk menghapus seluruh waktu yang kau habiskan untuk melihat masa lalu!

"Kau hanya harus menjadi tanduk bagi Ram yang tak memiliki tanduk. Kalian bisa menjadi iblis bersama-sama. Selain itu, kau menganggap dirimu sebagai pengganti, tapi tidak ada yang bisa menggantikanmu. Di tempatku berasal, ada yang bilang "Iblis akan tertawa saat kau membahas tentang masa depan.", Jadi Tertawalah, Rem.

"Aku (orang yang) lemah, bodoh, punya tatapan mata yang jelek dan tak bisa membaca situasi. Tapi aku tetap menjalani hidupku tanpa mempedulikan penilaian orang terhadapku. Selama kita bisa saling bersandar satu sama lain dan terus melangkah maju, itu saja sudah cukup. Saling bergantung satu sama lain sambil tertawa bersama..., mari kita membicarakan hari esok untuk masa depan (bersama).

"Bisa melihat senyuman manismu setiap hari, sudah termasuk imbalan paling sempurna buatku.

"Kalau kau memang merasa khawatir, peganglah tanganku.






Share on Google Plus

About harvey

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar