CLASSIC
Anime OP Theme:
七つの大罪 聖戦の予兆
Nanatsu no Taizai: Seisen no Shirushi
The Seven Deadly Sins: Signs of Holy War
Romaji
|
Indonesian
|
doshaburi mekakushi de kasa nante sutechatte saa panorama o mi ni
ikou
hirogatteru sekai wa daremo mita koto nai kurai hikari ni
afureterunda
munashii daro shiawase sakendatte
ame ni toketa namida to shinkirou
kimi ga naku you na sekai nara donna tsumi nimo te o nobasou
hikari furu Regret
kowase Never Ever Heaven's Blind World kieta utakata no yume
itsuka mita sora
nijinda yuuyake ni kimi ga kuchibue fuite 'mata ashita ne' 'sayonara'
sonna atarimae na mainichi o san, ni, ichi, zero de risetto nante
kamisama mo warau kana?
miageta sora shiawase kidottatte
tsunde kareta saigo no kuroobaa
kimi ga hohoendekureru nara donna batsu demo ukeireyou
akatsuki no Blurry Sky
ikou Never Ever Heaven's Bright World chiisa na hitomi no oku ni
irodzuita mirai
eien o hitotsu negatte sayonara o hitotsu kobanda
shounen no namida
yakusoku ga sotto futari o ano hi no panorama no you ni
yakitsukete
kimi ga naku you na sekai nara donna tsumi nimo te o nobasou
hikari furu Regret
kowase Never Ever Heaven's Blind World kieta utakata no yume
itsuka mita sora
kimi ga hohoendekureru nara donna batsu demo ukeireyou
akatsuki no Blurry Sky
ashita ga kuchibue fuitara chiisa na hitomi no oku ni
kagayaita mirai
|
Membutakan diri kita di perjalanan ini, mari buang semua penghalang
dan bersama-sama melihat pemandangan ini!
Dunia yang kita lalui lebih bercahaya, dari pada yang pernah orang
lain pernah lalui.
Semua terlihat tanpa harapan; bagaimana kita mendapatkan kebahagiaan,
Semua ini hanya berisi air mata dan fatamorgana yang dihapus oleh
hujan.
Jika dunia ini membuat mu menangis, aku akan kuulurkan tanganku meski
tersentuh dosa seperti apapun:
Meski cahaya penyesalan menghujaniku.
Teroboslah surga dunia yang membutakan ini – sebuah impian fana:
Langit yang pernah kita pandang bersama...
Saat matahari semakin hilang, kau berkata kepadaku. "Sampai
jumpa esok!" "Selamat tinggal!"
Jika kita diperbolehkan mengulang waktu, maka dalam hitungan 3, 2, 1, 0... Saya berfikir apakah dewa juga
akan ikut tertawa?
Meski langit yang kita lihat ini, untuk berpura-pura bahagia
Daun terakhir telah dipetik dan sisanya telah layu.
Jika itu membuatmu bahagia, aku akan menerima hukuman apapun:
Cahaya pudar dilangit saat sore.
Mari menuju suraga dunia yang tak pernah ada – sebuah harapan akan
masa depan,
Yang ada di kedalaman mata kecil itu.
Berharap bersama selamanya, aku mengabaikan satu perpisahan:
Tangisan seorang bocah.
Kita bejanji untuk menjadikan itu jalan kita,
Seperti pemandangan yang kita lihat hari itu!
Jika dunia ini membuatmu menangis, akan kuulurkan tanganku meski
tersentuh dosa seperti apapun:
Meski cahaya penyesalan menghujaniku.
Teroboslah surga dunia yang membutakan ini – sebuah impian fana:
Langit yang pernah kita pandang bersama...
Jika itu membuatmu tersenyum, aku akan menerima hukuman apapun:
Langit fajar yang terlihat sama-samar.
Ketika esok hari menyapa kita, jalan yang cerah pun terlihat,
Di dalam kedalaman mata kecil itu.
|
0 komentar:
Posting Komentar